Tuesday, 20 May 2014

Pengertian Stenografi


   1.     Definisi stenografi

Stenografi adalah teknik penyembunyian data rahasia ke dalam sebuah wadah (media) sehingga data yang disembunyikan sulit dikenali oleh indera manusia.

Stenografi membutuhkan dua property : wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.

Stenografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya citra, suara, teks, atau video.

Penggunaan stenografi antara lain untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasi asehingga sulit dideteksi, dan melindungi hak cipta suatu produk.

Stenografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan stenografi ciphertext dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya.


   2.    Sejarah Steganografi

Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Penguasa Yunani dalam mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus membawa pesan rahasia di kepalanya.

Bangsa romawi mengenal steganografi mengguakan tinta tak tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan diatas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.


   3.    Kriteria Steganografi yang bagus

Steganografi yang dibahas disini adalah penyembunyian data dalam citra digital. Meskipun demikian, penyembunyian data dapat juga dilakukan pada wadah berupa suara digital, teks ataupun video.

Penyembunyian data rahasia ke dalam citra digital akan mengubah kualitas citra tersebut. Criteria yang harus diperhatikan dlam penyembunyian data adalah:

1.     Mutu citra penampung tidak jauh berubah. Setela penambahan data rahasia, citra hasil stenografi masih terlihat dengan baik.
Pengamat tidak mengetahui kalau dalam data tersebut terdapat rahasia.

2.    Data yang disembunyikan harus tahan terhadap manipulasi yang dilakukan pada citra penampung. Bila pada citra dilakukan operasi pengolahan citra, maka data ynag disembunyikan tidak rusak.


3.    Data yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali (recovery).

1 comment: